AS Roma Gagal Kalahkan Napoli di Olimpico (2025)
AS Roma Gagal Kalahkan Napoli di Olimpico, Derby del Sole Berakhir 0-1
Neres Jadi Pembeda, Laju Positif Roma Terhenti di Kandang
Harapan AS Roma untuk terus menekan puncak klasemen Serie A 2025/2026 harus tertahan setelah mereka takluk 0-1 dari Napoli di Stadio Olimpico, Roma, Minggu malam 30 November 2025 waktu setempat. Gol tunggal David Neres pada menit ke-36 sudah cukup untuk membawa tim tamu mencuri tiga poin dan menyamakan perolehan angka dengan AC Milan di puncak klasemen.
Bagi Roma, hasil ini menghentikan tren empat kemenangan beruntun di semua kompetisi dan membuat mereka turun ke posisi empat klasemen dengan 27 poin, hanya terpaut satu angka dari duo pemuncak AC Milan dan Napoli serta bersaing ketat dengan Inter.
Jalannya Pertandingan: Roma Dominan, Napoli Lebih Efisien
Babak Pertama: Satu Serangan Balik, Satu Gol Neres
Roma yang tampil sebagai tuan rumah langsung menguasai bola sejak kick-off. Skuad Gian Piero Gasperini beberapa kali membangun serangan dari kaki ke kaki, memanfaatkan kreativitas Paulo Dybala dan pergerakan Matías Soulé di antara lini. Namun, rapatnya blok pertahanan Napoli membuat peluang bersih sulit tercipta.
Napoli justru memecah kebuntuan melalui skema cepat. Pada menit ke-36, mereka melancarkan serangan balik rapi dari sisi kanan. David Neres ikut mengawali serangan, kemudian terus berlari mengejar bola cut-back di dalam kotak penalti dan menyelesaikannya dengan tembakan mendatar yang menaklukkan kiper Roma. Gol itu menjadi yang ketiganya dalam dua laga Serie A beruntun dan membuat Napoli unggul 1-0 hingga turun minum.
Babak Kedua: Serbuan Roma Mentah di Tangan Vanja
Selepas jeda, Roma menaikkan intensitas. Gasperini memasukkan Tommaso Baldanzi dan Leon Bailey untuk menambah tenaga segar di lini serang. Serangan Roma datang bergelombang, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tajam, dikombinasikan dengan performa impresif kiper Napoli, Vanja Milinković-Savić, membuat gol balasan tak kunjung hadir.
Momen paling dramatis terjadi di masa injury time ketika Baldanzi mendapat ruang tembak di kotak penalti. Sepakannya mengarah ke pojok gawang, tetapi Vanja melakukan reflex save luar biasa untuk menjaga skor tetap 0-1 hingga peluit panjang berbunyi. Aksi sang kiper dinilai banyak media sebagai penyelamat tiga poin Napoli di ibu kota Italia
Implikasi ke Klasemen dan PR Besar untuk Roma
Napoli ke Puncak, Roma Harus Berbenah di Depan Gawang
Kemenangan di Olimpico membuat Napoli—juara bertahan Serie A—naik sejajar dengan AC Milan di puncak dengan 28 poin dari 13 laga, unggul selisih gol tipis. Skuad Antonio Conte kembali menunjukkan stabilitas setelah sempat drop di awal musim, dan kemenangan di Derby del Sole ini mengirim sinyal kuat bahwa mereka masih sangat serius dalam perburuan scudetto.
Laliga365 mengutip Roma sendiri tetap berada di papan atas, namun statistik yang muncul selepas laga cukup “menghantui”: mereka dominan penguasaan bola dan jumlah tembakan, tetapi hanya mampu melepaskan dua shot on target sepanjang 90 menit. Media Italia menyorot kurangnya sosok nomor 9 murni dan menilai bursa Januari perlu dimanfaatkan untuk mendatangkan penyerang bertipe finisher agar tak terus membuang peluang penting di laga besar.
Gasperini menegaskan bahwa performa tim secara umum tidak buruk, namun mengakui masalah efektivitas di sepertiga akhir lapangan. Dengan jadwal yang padat di Serie A dan kompetisi Eropa, Roma dituntut segera meningkatkan produktivitas gol jika ingin tetap berada di jalur persaingan gelar hingga akhir musim.
